
Sebagai seorang pemilik bisnis, penting bagi Pilaris untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan. Salah satu cara kalian untuk menjamin hal tersebut adalah dengan membuat kontrak kerja. Memang, tidak semua bisnis dimulai sebagai bisnis besar. Tetapi, kontrak kerja tetap memegang peran penting baik bagi UMKM maupun perusahaan besar, lho! Pada dasarnya, kontrak kerja merupakn kesepakatan yang dibuat perusahaan dan karyawan dan berisi informasi mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. Kontrak kerja dapat digunakan sebagai dasar dalam bekerja. Sebab, kontrak ini tidak hanya mengikat dan melindungi karyawan, tetapi juga mengikat dan melindungi perusahaan agar bisa mendapatkan haknya. Kalau Pilaris masih penasaran, simak beberapa manfaat penting dari kontrak kerja berikut ini!
Menjelaskan Hak Karyawan dan Perusahaan

© Unsplash
Dalam kontak kerja biasanya terdapat penjelasan mengenai hak-hak yang dimiliki oleh karyawan. Adapun hak-hak tersebut berupa upah, cuti, dan hak lainya. Di satu sisi, kontrak kerja juga memuat hak yang dimiliki oleh perusahaan, yakni mendapatkan kinerja dan output yang baik dari karyawan. Hal ini umumnya disebut sebagai kewajiban atau workload yang dimiliki oleh karyawan. Dengan demikian, kontrak kerja memutat terkait batasan mengenai hak yang dimiliki perusahaan maupun karyawan. Jika hal ini tidak dituliskan dengan baik, maka akan berpotensi terjadi kesalahpahaman atau kerancuan dalam proses kerja. Nah, kesalahpahaman inilah yang akan mempengaruhi ketertiban dan kelancaran proses kerja di perusahaan tersebut.
Mengetahui Posisi Kerja
Dalam kontrak kerja dijelaskan mengenai posisi kerja beserta dengan jobdesk pekerjaan karyawan. Nah, dengan adanya kontrak tersebut, karyawan maupun Pilaris dapat mengetahui pekerjaan dan wewenang apa saja yang dimiliki oleh karyawan dengan posisi tertentu. Penjelasan tersebut akan memberikan perlindungan bagi karyawan ketika diberikan jobdesk yang tidak sesuai. Selain itu, Pilaris juga akan mendapatkan perlindungan jika suatu saat nanti terdapat karyawan yang berusaha memiliki kewenangan lebih dari apa yang telah ditetapkan dalam kontrak awal. Jika jobdesk maupun kewenangan tidak diatur dalam kontrak kerja, maka karyawan tidak memiliki batasan untuk menerima pekerjaan. Selain itu, mereka juga tidak memiliki batasan tanggung jawab yang jelas dalam melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Menjelaskan Status Kepegawaian

© Unsplash
Dalam kontrak kerja yang baik umumnya akan dituliskan jangka waktu kerja yang jelas. Hal ini termasuk beberapa waktu tertentu yang masuk sebagai pekerja dengan waktu kerja terbatas (PKWT) maupun tidak terbatas (PKWTT). Jika karyawan merupakan PKWT, maka kontrak karyawan tersebut akan menjelaskan status mereka yang merupakan pegawai kontrak. Bagi pegawai kontrak, umumnya juga akan dijelaskan apakah terdapat kemungkinan perpanjangan kontrak jika masa kerja sudah habis. Sedangkan bagi PKWTT, kontrak kerja akan menyebutkan status kepegawaiannya sebagai pegawai tetap. Hal ini berarti karyawan dapat terus bekerja pada perusahaan tersebut hingga mencapai usia pensiun, maupun hingga mengundurkan diri dengan syarat tertentu.
Menjelaskan Pemberian Gaji
Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, gaji merupakan salah satu hal yang akan menentukan apakah karyawan akan betah bekerja di perusahaan kalian atau tidak. Oleh karena itu, Pilaris perlu menjelaskan sistem pemberian gaji di dalam kontrak. Adapun pemberian gaji yang dijelaskan dalam kontrak kerja tidak hanya berupa gaji pokok, melainkan juga tunjangan, uang lembur, pemotongan gaji, serta besaran pajak penghasilan. Dengan adanya penjelasan lengkap terkait pemberian gaji, karyawan akan memahami besaran serta komponen gaji yang mereka terima. Selain itu, Pilaris juga perlu menjelaskan waktu serta metode pemberian gaji dalam kontrak. Dengan demikian, karyawan akan terlindungi dari pelanggaran terhadap penggajian, dan Pilaris selaku pemilik bisnis juga akan terlindungi jika ada karyawan yang membuat tuntutan pelanggaran gaji secara palsu.
Menjelaskan Peraturan Perusahaan

© Pexels
Meskipun perusahaan kalian masih merupakan UMKM, tetapi tentunya Pilaris akan memiliki peraturan tertentu untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran proses kerja. Nah, peraturan tersebut juga perlu dicantumkan dalam kontrak kerja, lho! Dengan menjelaskan peraturan perusahaan dalam kontak, karyawan akan menjadi lebih mudah dalam adaptasi. Dengan demikian, karyawan akan memahami batasan-batasan perilaku yang mereka miliki serta peraturan apa saja yang harus dipatuhi. Jika karyawan memahami dan menerapkan peraturan tersebut dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa proses kerja dalam perusahaan akan berjalan dengan lancar.
Dari penjelasan di atas, maka dapat dilihat betapa pentingnya kontrak kerja, baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan kontrak kerja ketika kalian merekrut karyawan baru ya, Pilaris! Pilaris bisa membaca tips menarik lainnya seputar franchise di Pilar Asia!