Chat kami untuk penawaran terbaik

3 Perusahaan Asing yang Berhenti Beroperasi di Indonesia

{{ 3 Perusahaan Asing yang Berhenti Beroperasi di Indonesia }} Pilaris, ekspansi pasar secara internasional tentu merupakan cita-cita dari setiap pengusaha. Dengan melakukan ekspansi pasar ke negara lain, kalian secara otomatis dapat membangun basis pelanggan yang lebih luas serta profit yang semakin tinggi! Tapi, tentu saja, aksi ekspansi pasar selalu memiliki konsekuensi. Tidak selamanya ekspansi yang kalian lakukan dapat menjamin profit tinggi. Nyatanya, terdapat beberapa perusahaan asing yang terpaksa berhenti beroperasi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, lho!

JD.ID

Melalui seluruh kanal media sosialnya, layanan e-commerce JD.ID mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan berhenti beroperasi di Indonesia per 31 Maret 2023, lho! Keputusan ini diambil oleh induk perusahaan, JD.ID, JD.com. Dengan menghentikan operasi perusahaan di Indonesia yang sudah berjalan sejak tahun 2015, perusahaan e-commerce terbesar di Asia tersebut berharap untuk dapat fokus membangun jaringan rantai pasok lintas negara di kancah internasional. JD.com sendiri sudah menargetkan pembangunan fasilitas logistik dan pergudangan untuk mendorong rencananya dalam mengembangkan perusahaan di pasar internasional. Meskipun pemberhentian operasi akan dilakukan per 31 Maret 2023, namun platform ini hanya akan menerima pesanan hingga batas tanggal 15 Februari 2023. Selain itu, sebelum mengumumkan pemberhentian operasi, JD.ID juga sebelumnya pernah melakukan PHK terhadap 200 karyawan pada bulan Desember 2022 lalu.

Fish & Co.

Sama seperti JD.ID, Fish & Co. juga mengumumkan keputusan untuk berhenti beroperasi di Indonesia melalui media sosialnya. Setelah beroperasi di Indonesia selama 19 tahun, perusahaan asal Singapura ini memutuskan untuk berhenti beroperasi di Indonesia per 31 Desember 2022 lalu. Keputusan ini diambil setelah GF Culinary sudah tidak lagi memegang izin franchise untuk Fish & Co. di Indonesia. Meskipun demikian, restoran ini masih beroperasi di beberapa negara lain di Asia, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan sebagainya.

Rabobank

Setelah beroperasi di Indonesia selama 29 tahun, bank asal Belanda ini memutuskan untuk berhenti beroperasi di Indonesia pada tahun 2020 lalu, lho! Rabobank mengumumkan keputusan tersebut pada pertengahan tahun 2019, dan menjelaskan bahwa pemberhentian operasi akan dilakukan secara bertahap selama bulan April 2019 hingga Juni 2020. Keputusan ini diambil setelah terjadi pergeseran strategi, di mana Rabobank akan berfokus pada visi Banking for Food dan mengutamakan operasi pada bidang food and agriculture. Oleh karena itu, agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan lebih efektif, Rabobank memutuskan untuk menutup bisnis retail banking. Pemberhentian operasi ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, lho! Rabobank juga menutup retail banking di Polandia, Amerika Utara, dan juga Irlandia. Nah, itu tadi beberapa perusahaan asing yang berhenti beroperasi di Indonesia. Memang, ketiga perusahaan tersebut telah beroperasi di Indonesia dalam waktu yang cukup lama. Tapi pada akhirnya, mereka harus menyesuaikan visi dan strategi untuk mengembangkan bisnis, meskipun dengan konsekuensi menghentikan operasi di suatu negara! Kalian bisa simak tips lainnya yang harus diperhatikan agar Pilaris bisa mengelola usaha franchise kalian dengan baik di Pilar Asia!
Tags: Bisnis, business expansion, ekspansi bisnis, foreign company, Franchise, franchise indonesia, perusahaan asing,
Pilar Asia

Leave a reply

Indonesia SME’s Marketplace

Ruko Graha Boulevard Summarecon Serpong, Jln. Gading Serpong Boulevard BVA1, Curug Sangereng,

Kec. Klp Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810

METODE PEMBAYARAN


© 2021 Pilar Asia | PT Pilar Kemajuan Indonesia