
Pemutusan hubungan kerja atau PHK secara massal memang
sempat ramai terjadi pada akhir 2022 lalu. Tapi ternyata, PHK massal tidak hanya dilakukan oleh
startup saja, tapi juga oleh bank-bank besar internasional lho, Pilaris! Tidak hanya itu, bahkan PHK tersebut masih berlangsung hingga bulan ini! Sejauh ini, ada empat bank besar yang telah melaporkan PHK massal, yaitu
Goldman Sachs,
Morgan Stanley, Barclays, dan
Citigroup.
Goldman Sachs
Pada tanggal 11 Januari 2023,
Goldman Sachs mulai melaksanakan PHK massal yang merupakan bagian dari rencana pemutusan hubungan kerja terhadap 3.200 karyawan. Mayoritas dari karyawan yang diberhentikan berasal dari divisi perbankan investasi dan pasar global. PHK ini merupakan jumlah terbesar yang pernah diberhentikan oleh
Goldman Sachs sejak krisis ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2008 lalu.
Melansir dari Katadata, penyebab utama dari kebijakan PHK massal ini adalah karena pada kuartal keempat tahun 2022 lalu,
Goldman Sachs mengalami penurunan laba bersih dari $3,94 miliar menjadi $2,16 miliar. Selain itu,
Goldman Sachs juga diprediksi untuk mengalami dampak dari resesi ekonomi mendatang karena penerbitan IPO mengalami penurunan signifikan sebesar 94%!
Morgan Stanley
Morgan Stanley memang melakukan PHK lebih dulu dibandingkan
Goldman Sachs, yaitu pada 7 Desember 2022. Jumlah karyawan yang mengalami PHK mencapai 1.600 orang yang berasal dari berbagai divisi dan bekerja di cabang
Morgan Stanley di seluruh dunia, khususnya di Hong Kong dan Tiongkok. Menurut
hasil prediksi, wilayah yang akan mengalami dampak paling besar dari keputusan PHK ini adalah wilayah Asia Pasifik. Keputusan ini dilakukan karena inflasi yang belum dapat teratasi serta lesunya aktivitas ekonomi dunia. Hal ini berdampak pada pendapatan
Morgan Stanley yang mengalami penurunan sebesar 30%.
Barclays
Bank global ini juga melakuka PHK massal pada November 2022, meskipun jumlahnya tidak sebanyak
Morgan Stanley dan
Goldman Sachs. Tahun lalu,
Barclays melakukan PHK terhadap kurang lebih 200 orang pegawainya yang berada di divisi perbankan dan divisi perdagangan. Keputusan ini dilakukan sebagai dampak dari peningkatan inflasi di Inggris akibat perang antara Rusia dan Ukrainan. Inflasi yang kembali melonjak kemudian mengakibatkan ekonomi melambat dan penerbitan ekuitas dan utang perbankan oleh
Barclays mengalami penurunan yang cukup signifikan. Selain itu,
Barclays juga mengalami
penurunan investasi sebesar 45% pada kuartal ketiga tahun 2022.
Citigroup
Bank besar berskala internasional terakhir yang juga melakukan PHK massal adalah
Citigroup. Pada Desember 2022, cabang
Citigroup di Tiongkok dan Korea Selatan
berhenti beroperasi sebagai dampak dari kenaikan harga bahan pangan dan sumber energi. Selain itu, kebijakan restriksi atau pembatasan yang diterapkan oleh pemerintah Tiongkok dan Korea Selatan kembali diperketat, sehingga penjualan saham dan popularitas
Citigroup mengalami penurunan. Sebagai dampak dari pemberhentian operasional di Tiongkok dan Korea Selatan, pihak
Citigroup melakukan PHK massal terhadap 1.200 orang karyawannya.
Dengan banyaknya bank besar berskala global yang melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya, Pilaris harus waspada dan siap menghadapi segala
kemungkinan finansial di masa mendatang, lho!
Selain masalah keuangan, masih banyak lagi hal yang harus diperhatikan agar Pilaris bisa mengelola usaha franchise kalian dengan baik. Kalian bisa simak selengkapnya di Pilar Asia!