4 Cara menghabiskan uang lewat franchise
1. Cari brand franchise yang biaya marketingnya tinggi
Banyak brand yang menghabiskan biaya marketing yang besar tapi tidak punya data tentang keefektifan cara marketing mereka. Tidak salah punya biaya marketing tinggi, asal ROI nya jelas (Return on Investment). Tapi kenyataannya, seringkali suatu brand menetapkan biaya marketing yang tinggi kepada para franchisee nya hanya karena anggapan semakin tinggi biaya marketing = semakin laris jualan. Jadi, ketika Pilaris menemukan brand seperti itu, mintalah data campaign marketing mereka terdahulu. Perhatikan apakah ROI nya jelas dan sehat.
2. Cari brand brand janjinya manis dan tidak realistis
“Bisa BEP kurang dari 3 bulan, setahun bisa untung 3x lipat,” sering kita dengar ketika mencari franchise. Riset yang sudah kita lakukan, bisnis yang sehat biasanya mengkalkulasikan BEP rata-rata bulan ke-5 sampai dengan bulan ke-18. Ini dikarenakan ada biaya marketing seperti biaya iklan dan biaya untuk promo. Maka dari itu, brand yang manajemennya sehat dan berkelanjutan biasanya memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai BEP.
3. Sembarang coba-coba franchise
Ini kesalahan yang umum dilakukan banyak orang, rugi karena tidak memahami seluk beluk franchise yang dijalani. Meskipun sudah ada sistem, perlu kita sadari bahwa bisnis franchise harus kita pelajari dahulu dengan seksama. Contohnya, sistem operasional, sejarah dan track record brand, pengaturan finansial brand, perhitungan BEP, target market, dan masih banyak lagi. Kalau sembarangan, ini bisa jadi
cara menghabiskan uang franchise bahkan sebelum mulai berbisnis, lho! Sebelum kita mempertimbangkan hal-hal tersebut, disarankan untuk tidak berinvestasi dulu ya Pilaris.
4. Target Market Miliaran
Tidak ada bisnis yang memiliki target market semua orang. Bisnis yang baik adalah bisnis yang mensegmentasikan market serta memfokuskan energinya ke salah satu target dalam market tersebut. Karena itu kita harus sadar dan jangan langsung tergiur dengan janji atau proposal bisnis suatu brand.
Jadi
bahan pertimbangan Pilaris aja, untuk cari brand franchise. Jangan yang kayak diatas ya!