6 Kesalahan Receh Yang Fatal Ketika Membuat Bisnis Franchise

{{ 6 Kesalahan Receh Yang Fatal Ketika Membuat Bisnis Franchise }} Pilaris, berjumpa lagi nih. Kali ini kita akan bahas nih tentang kesalahan kesalahan umum dan receh yang akan menjadi fatal ketika kita membuat bisnis franchise sendiri. Di simak dibawah ini.
  1. Terburu-buru ingin cepat kaya

Nah, ini penyakit umum kebanyakan orang. Wajar jika kita ingin cepat mendapatkan keuntungan untuk menjadi kaya ya, tapi apakah kita sudah siap? Contohnya saja, kalau misalnya kita terlalu buru buru untuk menentukan bisnis model suatu bisnis, terburu buru dalam pembuatan SOP, apalagi terburu buru ingin menjualkan franchise yang kita miliki. Walaupun sebenarnya kita belum siap. Ini sih auto ilfeel guys. Jadi, perlu kita perhatikan ya, apakah kamu sudah siap? Jika belum, ada baiknya kita ambil waktu sebentar untuk me review SOP, bisnis model, karyawan, dan kemampuan bisnis kita ya. Jika terburu-buru, ini akan menjadi kesalahan fatal bisnis franchise kamu!
  1. Salah perhitungan

Salah perhitungan ini bisa di masukkan sebagai kurangnya pengalaman dan ketelitian seseorang dalam membangun bisnis, dari salah perhitungan modal, harga jual franchise, operasional, dan masih banyak lagi. Terdengar sangat receh ya guys? Tapi riset membuktikan loh, 70% business yang gagal dan tutup itu dikarenakan dana yang dibutuhkan sudah tidak ada, atau sudah untuk membayarkan biaya biaya yang lain. Disini kita harus sangat teliti, kita harus membuat table finansial menyeluruh untuk 1-3 tahun kedepan sebelum kita memulai sebuah bisnis.
  1. Peran yang tidak jelas

Banyak franchisor atau pemilik bisnis yang seharusnya hanya focus terhadap pengembangan produk dan layanan untuk para franchisee dan kepada customer. Namun tidak sedikit juga franchisor yang ingin mengontrol dan bahkan mengubah ubah peraturan yang sudah diciptakan. Hal ini seringkali membuat hubungan antara franchisee dan franchisor menjadi renggang, ini perlu sekali diperhatikan, franchisor memiliki hak untuk mengontrol produk dan brand, bukan mengontrol bisnis yang telah dijual kepada franchisee. Ketidakjelasan ini juga berpotensi tinggi menjadi kesalahan fatal bisnis franchise kamu.
  1. Yang penting terjual

Paling pantang kita bertemu franchisor atau pemilik brand seperti ini nih guys. kenapa ? jelas karena sifatnya yang mengutamakan keuntungan dari awal, walaupun bisnis nya juga baru berjalan. Langsung menjual banyak franchise secara cepat, tidak adanya pengembangan layanan dan produk, training yang apa adanya, bahkan perlu membayar untuk training. Karena ketika kita menjadi pebisnis seperti ini, bisnisnya berarti tidak mementingkan customer, melainkan mementingkan uang atau keuntungan yang bisa didapatkan saja.
  1. Terlalu percaya diri

Dalam bisnis, apapun kemungkinan akan perlu kita siapkan. Namun ketika kita merasa kita sudah terlalu percaya diri, ini lah saat dimana kita paling lengah. Pebisnis seperti ini seringkali menjual produk, atau cabang franchise sebelum banyak franchise atau gerai yang sudah berjalan. Yang artinya, pebisnis seperti ini hanya memikirkan untuk. Padahal, jika kita dalami, bisnis itu memerlukan banyak trial dan error yang memakan waktu. Jadi, untuk Pilaris, sebelum kamu merasa bisnis kamu sudah benar. Kamu harus menanyakan dan research produk yang kamu miliki kepada calon pelanggan ya.
  1. One man show

Mencoba semuanya sendiri adalah hal yang baik. Kita bisa belajar banyak, dan berkembang lebih cepat. Namun ketika kita membutuhkan tim yang bisa dipercaya, mencari partner juga adalah cara yang sangat efektif. Tim yang dibangun dari awal dapat sangat menentukan berjalannya suatu bisnis. Dengan tim yang kuat maka terciptalah suatu bisnis yang kuat pula. Dan dengan bisnis yang kuat, bisa kita berkembang lebih cepat lagi.
Tags:
Pilar Asia

Leave a reply

Indonesia SME’s Marketplace

Ruko Graha Boulevard Summarecon Serpong, Jln. Gading Serpong Boulevard BVA1, Curug Sangereng,

Kec. Klp Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810

METODE PEMBAYARAN


© 2023 Pilar Asia | PT Pilar Kemajuan Indonesia