Chat kami untuk penawaran terbaik

Apa Itu Profit Margin dan Jenisnya

{{ Apa Itu Profit Margin dan Jenisnya }} Menghitung marjin laba atau profit margin adalah salah satu cara yang bisa kalian lakukan untuk memastikan apakah keuangan perusahaan Pilaris benar-benar sehat. Dengan menghitung margin laba, kalian bisa menemukan beberapa detail pada kondisi finansial perusahaan yang hanya dapat kamu lihat ketika menghitung dan mengelola profit margin. Jadi, margin ini merupakan metrik penting untuk diukur oleh bisnis, karena dapat menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan oleh bisnis kalian.

Apa Itu Profit Margin?

Profit margin merupakan persentase yang menunjukkan jumlah keuntungan yang dihasilkan bisnis untuk setiap dolar penjualan. Penghitungan ini akan membantu Pilaris untuk memantau seberapa sehat kondisi keuangan dan apakah bisnis yang kalian jalankan dapat berkembang. Selain itu, margin laba juga sering digunakan oleh para kreditor dan investor untuk menilai kondisi finansial, indikator kemampuan manajemen, dan potensi revenue stream suatu perusahaan. Jika margin yang dimiliki oleh suatu perusahaan sangat rendah, maka perusahaan tersebut perlu segera mengurangi pengeluarannya dengan menerapkan sistem pengelolaan anggaran yang lebih ketat.

Jenis Profit Margin

Ada beberapa jenis margin yang dapat kalian hitung. Ketiga jenis ini ditentukan melalui laba atau rugi perusahaan yang dihitung sebagai tiga tingkat pada laporan laba ruginya. Jenis pertama dimulai dengan laba kotor yang bersifat paling dasar dan membangun, hingga laba bersih yang paling komprehensif. Sedangkan, di antara keduanya terdapat laba operasi.

Gross Profit  Margin

Gross profit margin adalah cara paling sederhana dan paling dasar untuk menghitung profitabilitas. Hal ini disebabkan karena metode ini mendefinisikan laba sebagai pendapatan yang tersisa setelah memperhitungkan harga pokok penjualan. Untuk menghitung margin laba kotor, Pilaris harus mengikuti tiga langkah. Pertama, Pilaris harus menghitung laba kotor dengan rumus:
Laba kotor = pendapatan – (bahan langsung + tenaga kerja langsung + overhead pabrik)
Tahap kedua adalah menghitung jumlah penjualan bersih dengan menggunakan rumus ini:
Penjualan bersih = pendapatan – biaya tunjangan penjualan, retur dan diskon
Setelah menghitung kedua variabel tersebut, penghitungan marjin laba kotor dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
Margin laba kotor = (laba kotor / penjualan bersih) x 100

Operating Profit Margin

Menghitung operating profit margin akan melibatkan perhitungan biaya bisnis sehari-hari seperti biaya penjualan, administrasi, operasi, dan overhead. Biaya ini juga termasuk penyusutan aset perusahaan selain hutang dan pajak. Untuk menghitung margin laba operasional, Pilaris harus memulai dengan menghitung besaran HPP. Penghitungan ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
Harga pokok penjualan = persediaan awal + pembelian – persediaan akhir
Setelah jumlah HPP ditemukan, kalian dapat menghitung margin dengan menggunakan rumus berikut:
Margin laba operasi = ((pendapatan + HPP – biaya administrasi dan penjualan) / pendapatan) x 100

Net Profit Margin

Rasio ini menunjukkan total pendapatan yang tersisa setelah semua aliran pendapatan dan pengeluaran telah diperhitungkan, termasuk HPP dan biaya operasional. Penghitungan margin laba bersih juga melibatkan pendapatan dari investasi, pembayaran satu kali, pajak dan utang. Oleh karena itu, perhitungan ini memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan keseluruhan perusahaan untuk mengubah pendapatannya menjadi laba. Penghitungan ini dimulai dengan menghitung laba bersih menggunakan rumus:
Laba bersih = pendapatan – (HPP + depresiasi + amortisasi + beban bunga + pajak + beban lainnya)
Setelah laba bersih ditemukan, Pilaris kemudian menghitung jumlah margin dengan rumus berikut:
Margin laba bersih = (laba bersih / pendapatan) x 100
  Menghitung margin laba adalah hal penting untuk mengetahui perubahan kondisi finansial sebuah perusahaan dan menentukan perspektif bisnis ke depan. Kalau Pilaris masih penasaran soal tips lainnya, kalian bisa menemukan banyak hal menarik lainnya di Pilar Asia!
Tags: Franchise, franchise indonesia, keuntungan, laba, profit, profit margin,
Pilar Asia

Leave a reply

Indonesia SME’s Marketplace

Ruko Graha Boulevard Summarecon Serpong, Jln. Gading Serpong Boulevard BVA1, Curug Sangereng,

Kec. Klp Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810

METODE PEMBAYARAN

© 2021 Pilar Asia