
Pilaris, sistem
work from home atau WFH memang marak diterapkan setelah pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Tidak hanya itu, tetapi bisnis makanan pun banyak yang menerapkan penjualan berbasis
online dan tidak melayani
dine-in, lho! Hal ini tentu saja perlu diketahui dan diwaspadai oleh para pemilik bisnis. Menurut
Okezone, Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (Perjakbi) memprediksi bahwa akan ada banyak penyewa kantor yang tidak memperpanjang kontraknya di tahun 2023. Hal ini tidak lepas dari
isu resesi yang akan melanda Indonesia serta tren
work from home yang semakin diminati oleh para pekerja di Indonesia.
Untuk menyiasati hal tersebut, Perjakbi merekomendasikan kepada para pemilik bisnis untuk menggunakan
virtual office maupun
serviced office. Dengan fasilitas
virtual office dan
serviced office yang lengkap meskipun memiliki ukuran kecil, para pemilik usaha tetap dapat beroperasi di tempat yang sama dengan para pegawainya. Hal ini akan memudahkan koordinasi dan pengawasan. Selain itu, para pengusaha juga tetap dapat melakukan
efiensi biaya operasional.Tren serupa juga dihadapi oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner. Menyusul larangan
dine-in yang diterapkan pada saat Covid-19 lalu, beberapa restoran masih melayani jasa
pick-up atau
take away saja, lho! Beberapa contoh restoran yang menerapkan sistem tersebut antara lain
Moon Chicken by Hangry serta beberapa gerai
Bittersweet by Najla. Sedangkan, untuk gerai
fast food berskala internasional seperti
Burger King, McDonald's, dan KFC, banyak pelanggan yang masih sering memilih untuk menggunakan layanan
drive-thru.
Nah, bagaimana keputusan Pilaris? Tentu, tidak ada salahnya tetap melayani
dine-in maupun menyewa ruang kantor yang luas. Tapi, kalian harus selalu memperhitungkan jumlah dana yang kalian miliki serta dana yang akan dikeluarkan, ya!
Kalau kalian masih membutuhkan insights soal berbagai tips lainnya terkait franchise, kalian bisa menemukannya di Pilar Asia!