Biaya Membuka Franchise Minimarket di Indonesia

Selain bisnis makanan, minimarket merupakan salah satu pilihan franchise yang paling menguntungkan lho, Pilaris! Karena banyaknya kebutuhan masyarakat Indonesia, minimarket menjadi pilihan utama untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Di Indonesia sendiri, ada berbagai macam minimarket yang tersebar di seluruh daerah. Tapi seperti yang kita tahu, bisnis minimarket di Indonesia memang masih dikuasai oleh Indomaret dan Alfamart. Nah, kalau Pilaris berminat untuk membuka franchise minimarket, simak penjelasan di bawah ini untuk mempersiapkan syarat dan modal usaha!

Indomaret

Indomaret merupakan salah satu minimarket yang paling banyak tersebar di Indonesia. Sebagai anak perusahaan Salim Group, Indomaret sudah mulai membuka sistem kemitraan atau franchise sejak tahun 1997. Kalau Pilaris berminat untuk membuka franchise Indomaret, ada beberapa syarat yang harus kalian penuhi. Pilaris harus merupakan Warga Negara Indonesia yang memiliki kelengkapan izin usaha minimarket. Adapun kelengkapan izin tersebut meliputi IMB/PBG, NPWP, PKP, Izin Lingkungan, NIB, STPW dan lainnya. Selain itu, Pilaris juga harus menyediakan lokasi tempat usaha di area komersial dengan luas sekitar 120-200 meter persegi. Kalian juga perlu menyiapkan dana investasi sebesar Rp494 juta yang telah meliputi franchise fee, biaya promosi, dan biaya elektronik.

Alfamart

Selain Indomaret, Alfamart juga merupakan salah satu penguasa bisnis minimarket di Indonesia. Bahkan, pasti tidak jarang bagi Pilaris untuk melihat lokasi Indomaret dan Alfamart yang berdekatan. Bagi kalian yang berminat membuka franchise minimarket, biaya investasi yang diperlukan untuk Alfamart memang cenderung lebih rendah dibandingkan Indomaret. Selain harus memiliki lokasi dengan luas sekitar 250 meter persegi, Pilaris perlu mempersiapkan dana investasi. Alfamart menawarkan tiga tipe minimarket. Pertama, tipe 45 yang membutuhkan investasi sebesar Rp380 juta. Kedua, tipe 36 dengan biaya Rp300 juta. Ketiga, tipe paling kecil yang umumnya dibuka di bandara, stasiun, atau rumah sakit, dengan biaya sebesar Rp200 juta. Jumlah tersebut telah termasuk franchise fee dan biaya pembelian aset.

Circle K

Kalau dibandingkan dengan Indomaret dan Alfamart, Circle K memang kurang mudah diakses. Namun, bukan berarti minimarket satu ini nggak menguntungkan lho, Pilaris! Circle K merupakan salah satu minimarket pertama yang mengusung konsep convenience store, di mana pelanggan bisa mengonsumsi atau mengolah makanan instan di tempat. Konsep inilah yang pada akhirnya juga ditiru oleh Indomaret dan Alfamart. Nah, untuk membuka franchise Circle K, Pilaris akan membutuhkan modal sebesar Rp350 juta. Selain itu, kalian juga perlu membayar franchise fee sebesar Rp75 juta setiap lima tahun.

Mayur Freshmart

Berbeda dengan ketiga minimarket lainnya, Mayur Freshmart merupakan minimarket yang khusus menjual produk-produk bahan makanan segar, seperti buah, sayur, daging, seafood, dan sebagainya. Hal ini tentu saja sangat menarik, mengingat di Indonesia masih cukup sulit untuk menemukan produk makanan segar yang beragam dan berkualitas. Meskipun Mayur Freshmart belum memiliki nama sebesar kompetitornya, tetapi minimarket ini menawarkan keunikan yang cukup menarik lho, Pilaris! Kalau kalian tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Mayur Freshmart, kalian bisa simak informasi selengkapnya di sini! Minimarket memang merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Oleh karena itu, prospek keuntungan yang bisa didapatkan dari industri ini cukup tinggi. Selain dari ide bisnis franchise di atas, Pilaris juga bisa menemukan brand lainnya di Pilar Asia! Tetap semangat, Pilaris!

Biaya Membuka Franchise Minimarket di Indonesia

Indomaret

Alfamart

Circle K

Mayur Freshmart

Share this article

Pilar Asia

Kamu punya bisnis?