
Bisnis
franchise merupakan salah satu jenis bisnis yang menjanjikan dan berpotensi membawa keuntungan besar. Oleh karena itu, tidak heran kalau mulai banyak orang yang memilih untuk
berinvestasi pada franchise, sebab
resikonya yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi saham. Investor sendiri memang merupakan salah satu
sumber modal utama bagi pemilik usaha
franchise, apalagi jika mereka tidak memiliki cukup dana untuk
bootstrapping. Nah, dalam dunia investasi, ada dua tipe investor, yaitu investor aktif dan investor pasif. Kedua jenis investor ini sebenarnya
sama-sama bisa menguntungkan, hanya saja, bentuk keuntungan dan durasi mendapatkan keuntungan memang berbeda. Yuk, simak selengkapnya di sini!
Investor Aktif
Manajemen Operator atau yang juga dikenal sebagai Investor Aktif merupakan investor yang aktif dalam kegiatan operasional bisnis sehari-hari. Investor aktif cenderung memantau aktivitas serta performa investasinya secara berkelanjutan agar bisa memanfaatkan kondisi yang menguntungkan di suatu waktu. Selain itu, investor aktif juga akan menangani langsung kegiatan investasinya secara aktif. Biasanya, investor aktif akan terlibat dalam
kegiatan merekrut karyawan, mengelola bisnis, hingga
pemasaran. Seorang investor aktif harus dapat membaca data agar dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk
mengembangkan bisnis atau membuka gerai
franchise baru. Hal ini akan membuat persentase keberhasilan bisnis anda menjadi lebih tinggi!
Investor Pasif
Passive Investing atau berinvestasi secara pasif merupakan sebuah
strategi investasi yang menargetkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang namun menekan biaya beli dan jual level minimum.
Pertimbangannya adalah untuk menghindari biaya dan hambatan terhadap performa yang berpotensi terjadi. Investor pasif tidak secara khusus menargetkan keuntungan yang didapat dengan cepat. Biasanya, investor pasif hanya akan menyetorkan modal dalam jumlah tertentu untuk membeli
franchise, namun tidak punya waktu dan kemampuan untuk menjalankan bisnisnya. Investor pasif umumnya membatasi jumlah dana yang dikeluarkan dalam
portofolio investasi. Dengan demikian, mereka bisa menjadi lebih hemat dan lebih efektif ketika berinvestasi. Beberapa
franchisor memiliki opsi kerjasama yang memperbolehkan investor sebagai sumber modal dan mendapat laporan tiap bulan dari
franchisor selaku operator bisnis. Dalam opsi ini, investor akan mendapatkan pendapatan pasif dalam satu periode tertentu sesuai kesepakatan.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai investor aktif dan investor pasif, Pilaris! Jangan lupa, kedua jenis investor sama-sama memiliki peluang keuntungan yang besar. Kalian hanya perlu menyesuaikannya dengan preferensi masing-masing.
Demi kelangsungan bisnis kalian, Pilaris bisa belajar lebih lanjut seputar bisnis franchise lainnya, di Pilar Asia!