Pilar. All rights reserved.

Kenapa 80% Cafe Tutup dalam 2 Tahun? Ternyata Ini Kesalahan Fatal Lokasi!

Kenapa 80% Cafe Tutup dalam 2 Tahun? Ternyata Ini Kesalahan Fatal Lokasi!

Sedih banget kan lihat cafe favorit tiba-tiba tutup? Ternyata 80% kegagalan bisnis F&B itu karena salah pilih lokasi!

Data dari Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia menunjukkan fakta mengejutkan: 8 dari 10 cafe dan resto tutup dalam 2 tahun pertama. Penyebab utamanya? Kesalahan fatal dalam memilih lokasi!

Kesalahan #1: Terjebak Harga Sewa Murah "Wah, sewa cuma 15 juta per bulan!" Jangan langsung girang dulu. Sewa murah biasanya ada alasannya:

  • Lokasi terpencil
  • Akses sulit
  • Traffic sepi
  • Area decline

Mendingan bayar sewa 30 juta di lokasi strategis daripada 15 juta di tempat yang sepi pengunjung.

Kesalahan #2: Ikut Trend Tanpa Riset "Katanya daerah sini lagi hot nih!" Jangan ikut-ikutan tanpa data konkret. Riset dulu:

  • Berapa lama trend ini bertahan?
  • Siapa target market sebenarnya?
  • Apakah sustainable atau cuma hype sesaat?

Kesalahan #3: Mengabaikan Zona Psikologis Ada zona psikologis yang jarang disadari pebisnis:

  • Zona nyaman: radius 2-3 km dari rumah/kantor
  • Zona adventure: tempat yang worth it untuk dikunjungi
  • Zona hindari: area yang dianggap risky atau tidak nyaman

Pastikan lokasi kamu masuk zona nyaman atau zona adventure target market.

Kesalahan #4: Tidak Mempertimbangkan Lifecycle Area Setiap area punya lifecycle:

  • Growth phase: banyak pembangunan, traffic naik
  • Mature phase: sudah stabil, kompetisi ketat
  • Decline phase: mulai sepi, bisnis pada tutup

Hindari area yang masuk decline phase!

Kesalahan #5: Fokus Cuma ke Foot Traffic Traffic tinggi tapi tidak sesuai target = sia-sia. Contoh: buka cafe premium di area pasar tradisional. Traffic tinggi tapi buying power tidak sesuai.

Cara Menghindari Kesalahan Fatal:

  1. Survey Komprehensif 30 Hari Catat traffic harian, pattern konsumen, peak hours, dan hari sepi.
  2. Analisis Break Even Point (BEP) Hitung berapa customer per hari yang dibutuhkan untuk BEP di lokasi tersebut.
  3. Test Market Mini Coba jualan produk kamu secara pop-up di lokasi target selama beberapa hari.
  4. Konsultasi Local Insight Ngobrol sama penjual sekitar, security, atau warga lokal tentang karakteristik area.

Real Case Study: Cafe A di Kemang sewa 50 juta/bulan, omzet 200 juta/bulan → profit. Cafe B di daerah suburban sewa 20 juta/bulan, omzet 40 juta/bulan → rugi.

Moral of the story: lokasi mahal tapi strategis lebih profitable daripada lokasi murah tapi sepi.

Jadi, sebelum terjebak kesalahan fatal ini, lakukan due diligence yang proper. Ingat, pindah lokasi itu costly banget!

Tags: cafe tutup kesalahan bisnis fnb lokasi strategis gagal kuliner tips sukses strategi resto f&b indonesia entrepreneur bangkrut analisis viral usaha makanan restaurant

Share this article

Author

Pilar Asia

Platform marketplace yang mempertemukan pebisnis dengan brand-brand terpercaya.

Hero Footer Left Hero Footer Right

Kamu punya bisnis?

Daftarkan bisnismu sekarang!

Store Daftarkan Bisnis
Hero Footer House