Chat kami untuk penawaran terbaik

Kenapa Bisnis Franchise Gagal? Ini 4 Penyebabnya!

{{ Kenapa Bisnis Franchise Gagal? Ini 4 Penyebabnya! }} Pilaris, setiap orang yang memulai bisnis pasti menginginkan bisnisnya untuk cepat sukses. Apalagi bisnis franchise, banyak orang menyangka bahwa bisnis ini adalah langkah cepat menuju sukses karena mudahnya menjalin kemitraan dan membuka cabang. Padahal, banyak faktor yang bisa menjadi penyebab franchise gagal kalau tidak dikelola dengan baik, lho! Oleh karena itu, Pilaris bisa memperhatikan beberapa faktor di bawah ini agar dapat menghindarinya!

Modal Awal yang Terlalu Tinggi

Besaran modal awal akan sangat mempengaruhi laba yang kalian dapat dari bisnis franchise lho, Pilaris! Selain itu, sebagai seorang franchisee, kalian harus membayarkan franchise fee setiap tahun. Jumlah ini bergantung pada kebijakan brand masing-masing dan tidak akan terpengaruh oleh omzet yang kalian dapatkan. Jadi, berapapun omzet kalian baik tinggi maupun rendah, Pilaris tetap harus menyetorkan franchise fee dalam jumlah yang sama setiap tahunnya. Kalau kalian tidak memiliki simpanan dana yang cukup, kalian akan membutuhkan waktu lama untuk mencapai Break Even Point dan balik modal.

Bahan Baku yang Mahal

  Umumnya, franchisor akan mewajibkan franchisee untuk membeli bahan baku dari supplier tertentu yang telah menjadi kepercayaan franchisor. Memang sih, hal ini akan memudahkan franchisee untuk mendapatkan bahan baku dengan kualitas yang sesuai dengan SOP. Tapi, hal ini juga berarti franchisee harus mematuhi harga yang ditetapkan oleh supplier dan kemungkinan akan lebih tinggi dari harga pasar. Beberapa franchise bahkan memiliki harga bahan baku yang lebih tinggi 5-10% dari harga pasar!

Lokasi yang Kurang Tepat

Kebanyakan franchisor memiliki peraturan untuk membuka cabang dalam radius beberapa kilometer dalam satu daerah. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan omzet yang anjlok. Meskipun demikian, ada beberapa franchisor yang hanya ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, sehingga mereka tidak membatasi jumlah gerai yang dibuka dalam jarak berdekatan. Dengan cara ini, franchisor memang akan mendapatkan keuntungan yang banyak, tetapi di saat bersamaan, franchisee akan menderita penurunan omzet hingga setengah. Oleh karena itu, penting bagi franchisee untuk berusaha menemukan lokasi yang belum banyak memiliki kompetitor. Hal ini penting agar franchisee dapat memiliki target pasar dan konsumen potensial yang banyak.

Kurang Kreatif dan Inovatif

Memang sih, seorang franchisor pasti akan mewajibkan franchisee untuk memenuhi SOP yang telah ditetapkan. Hal ini penting agar seluruh gerai memiliki standar dan kualitas yang sama. Kalau Pilaris menyukai diversifikasi, keseragaman ini akan cukup menjadi tantangan. Oleh karena itu, kalian bisa mengakalinya dengan mencari lokasi yang strategis, atau pelayanan yang cepat dan ramah. Dengan demikian, pelanggan akan merasa puas dengan gerai kalian dan akan kembali untuk pelayanan yang memuaskan! Bisnis franchise, seperti halnya bisnis lain, harus dilakukan dengan hati-hati. Sebelum Pilaris mulai menjadi franchisee, pastikan kalian mengetahui seluruh resikonya ya! Jika Pilaris masih ingin tau lebih lanjut soal tips terkait franchise lainnya, kalian bisa membaca semuanya di Pilar Asia!
Tags: bankruptcy, Bisnis Franchise, Franchise,
Pilar Asia

Leave a reply

Indonesia SME’s Marketplace

Ruko Graha Boulevard Summarecon Serpong, Jln. Gading Serpong Boulevard BVA1, Curug Sangereng,

Kec. Klp Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810

METODE PEMBAYARAN


© 2021 Pilar Asia | PT Pilar Kemajuan Indonesia