
Pada dasarnya,
financial check up adalah proses
review kondisi finansial perusahaan selama 12 bulan terakhir.
Financial check up atau pemeriksaan keuangan dapat membantu Pilaris untuk memastikan bahwa
kondisi keuangan serta dana darurat perusahaan masih aman. Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan ketika melakukan pemeriksaan keuangan, seperti utang, harta, rasio aset lancar,
cash flow, investasi, dan rasio menabung.
Manfaat Financial Check Up
Karena
financial check up perlu dilakukan, tentunya terdapat banyak manfaat yang dimiliki, lho! Ada tiga manfaat utama dari melakukan pemeriksaan keuangan, yang dapat kalian baca selengkapnya di bawah ini.
Mengontrol Pengeluaran
Dengan melakukan
financial check up, Pilaris bisa membuat suatu rencana pengeluaran selama sebulan ke depan. Kalian bisa menahan diri untuk membeli peralatan atau bahan-bahan produksi yang terlalu mahal atau
tidak terlalu mendesak. Dengan demikian, kalian bisa menghemat pengeluaran selama sebulan ke depan.
Mengetahui Pengeluaran
Dengan melakukan
financial check up, kalian bisa melakukan
review terhadap pengeluaran-pengeluaran selama satu periode terakhir. Dengan demikian, kalian bisa mengetahui di aspek atau barang apa saja kalian mengeluarkan biaya yang terlalu besar, atau barang-barang apa saja yang dapat membantu kalian
menghemat pengeluaran.
Merencanakan Pengeluaran
Financial check up juga dapat membantu kalian untuk merencanakan pengeluaran perusahaan kalian di masa depan. Setelah mengetahui hasil pemeriksaan keuangan, Pilaris dapat menghitung kebutuhan keuangan perusahaan kalian di masa depan. Kemudian, kalian dapat menentukan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya dengan
memangkas biaya produksi, mengurangi biaya distribusi, dan sebagainya.
Cara Melakukan Financial Check Up
Kebanyakan perusahaan akan melakukan
financial check up dengan bantuan
financial advisor atau penasehat keuangan. Padahal sebetulnya, Pilaris bisa melakukannya secara mandiri, lho! Selama kalian mengetahui posisi kesehatan keuangan perusahaan seperti rasio keuangan, likuiditas, kondisi utang,
kondisi tabungan, ancaman kebangkrutan, serta pendapatan pasif, kalian bisa dengan mudah melakukan
financial check up!
Menghitung Jumlah Utang dan Aset
Aset merupakan segala hal yang berhubungan dengan harta kekayaan yang dimiliki perusahaan seperti tabungan di bank, investasi reksadana, emas ataupun mobil, serta properti. Sedangkan, utang adalah
pinjaman yang wajib dibayar oleh perusahaan. Utang tidak hanya berupa pinjaman, tetapi juga dapat berupa kredit mobil, bangunan ataupun kartu kredit. Ketika kalian menghitung jumlah aset dikurangkan jumlah utang menunjukkan hasil bahwa aset kekayaan perusahaan lebih besar dari utang yang dimiliki, artinya kondisi keuangan perusahaan kalian sehat dan aman.
Menghitung Arus Kas
Arus kas pada dasarnya merupakan pemasukan dan pengeluaran uang dilakukan oleh perusahaan. Jika pengeluaran perusahaan lebih besar dari pemasukan, itu berarti pengelolaan keuangan perusahaan Pilaris tidak baik. Oleh karena itu, kalian harus segera memperbaikinya sebelum
mengalami kerugian.
Menghitung Dana Darurat
Cara terakhir adalah dengan menghitung
jumlah dana darurat. Dana ini sangat penting sebagai cadangan bagi perusahaan jika dihadapkan dengan kondisi darurat dan tidak terduga. Jumlah dana darurat bergantung pada kondisi keuangan perusahaan kalian, akan tetapi akan lebih baik jika dana darurat memiliki jumlah sebesar lebih dari 6 kali pengeluaran bulanan perusahaan.
Dengan memeriksa keuangan secara berkala, maka Pilaris akanbisa memastikan bahwa pengelolaan keuangan perusahaan kalian masih berada di jalur yang tepat.
Temukan informasi lainnya seputar keuangan dan franchise di Pilar Asia!