Memahami Perbedaan Social Media Specialist dan Digital Marketing Strategist agar Strategi Digital Maksimak

by Pilar Asia
Memahami Perbedaan Social Media Specialist dan Digital Marketing Strategist agar Strategi Digital Maksimak

Saat ini kita berada di era digital dimana teknologi berkembang sangat pesat. Perkembangan ini berdampak pada munculnya beragam jenis pekerjaan baru terkait dunia digital. Banyak perusahaan yang awalnya hanya mengandalkan strategi pemasaran konvensional kini mulai merambah ke ranah digital.


Mereka membutuhkan sumber daya manusia yang paham betul strategi pemasaran di dunia online agar bisa bersaing. Maka wajar jika akhir-akhir ini banyak bermunculan istilah pekerjaan seperti Digital Marketing, Online Marketer, Social Media Management, dan sebagainya.

Bagi para pelaku bisnis yang masih awam soal internet marketing, tidak jarang mereka seenaknya merekrut satu orang untuk mengerjakan banyak tugas sekaligus dalam satu jabatan. Misalnya, satu orang dituntut bisa menjadi admin media sosial, membuat konten digital, menjalankan kampanye promosi, menganalisis data, dan masih banyak lagi.

Padahal pada kenyataannya, pekerjaan-pekerjaan itu sangat berbeda satu sama lain dan membutuhkan keahlian khusus. Tidak heran jika seringkali orang yang direkrut menjadi kewalahan dan akhirnya memilih resign karena merasa burnout.

Sebagai pemilik usaha yang baru merambah ke dunia digital, penting untuk memahami perbedaan utama antara Social Media Specialist dan Digital Marketing Strategist.

Social Media Specialist lebih fokus pada pengelolaan konten dan strategi kampanye di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dll. Mereka yang paling paham cara membangun engagement dan mengelola komunitas online.

Sedangkan Digital Marketing Strategist bertindak sebagai arsitek dan pimpinan strategi pemasaran digital secara keseluruhan. Mereka melakukan riset pasar, menyusun perencanaan jangka panjang, menentukan anggaran dan platform yang akan digunakan, serta mengukur efektivitas dari tiap kampanye digital.


Jadi pada dasarnya, Social Media Specialist fokus pada implementasi strategi di lapangan. Sementara Digital Marketing Strategist duduk di balik meja menyusun strategi besar perusahaan dalam merambah pemasaran digital.


Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan dan sasaran utama dari tiap perusahaan. Jika fokus utama adalah membangun kehadiran di media sosial, maka seorang Social Media Specialist sudah cukup. Namun jika menginginkan strategi pemasaran digital yang lebih komprehensif, sebaiknya mempekerjakan seorang Digital Marketing Strategist.

Beberapa perusahaan bahkan memilih untuk mempekerjakan keduanya secara bersamaan agar strategi digitalnya bisa dijalankan secara maksimal. Intinya, dibutuhkan pemahaman mendalam agar pengeluaran untuk tenaga ahli digital menjadi efisien dan efektif.

Tags: social media specialist digital marketing strategist strategi pemasaran digital internet marketing kampanye sosial manajemen sosial konten digital tenaga ahli digital perencanaan online
Author

Pilar Asia

Platform marketplace yang mempertemukan pebisnis dengan brand-brand terpercaya.

Hero Footer Left Hero Footer Right

Kamu punya bisnis?

Daftarkan bisnismu sekarang!

Store Daftarkan Bisnis
Hero Footer House