
Seiring dengan berjalannya waktu dan inflasi yang semakin parah, banyak orang yang berusaha menghemat segala jenis pengeluarannya. Nah, salah satu menghemat yang sedang populer saat ini adalah dengan menerapkan gaya hidup yang disebut
frugal living. Gaya hidup ini semakin digemari oleh masyarakat setelah pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi global, sekaligus membawa
ancaman resesi ekonomi. Frugal living sendiri lumayan sering disamakan dengan
gaya hidup minimalis. Padahal, praktiknya berbeda, lho! Minimalisme menitikberatkan pada memiliki lebih sedikit barang. Sedangkan,
frugal living mengutamakan membeli barang yang memiliki harga murah.
Apa Itu Frugal Living?
Pada dasarnya,
frugal living adalah gaya hidup hemat yang sebisa mungkin menahan keinginan dan memprioritaskan kebutuhan. Gaya hidup ini menekankan tentang pentingnya memperoleh sesuatu dengan cara yang lebih murah. Orang-orang yang menerapkan gaya hidup
frugal umumnya memiliki prinsip
value for money. Nah, untuk mendapatkan harga serendah mungkin, orang-orang yang
frugal biasanya akan memanfaatkan
diskon, kupon, atau potongan harga lainnya. Dengan demikian, mereka dapat mendapatkan barang yang mereka inginkan dengan harga murah dan tidak mengorbankan kualitas.
Selain itu, gaya hidup
frugal bisa dibilang merupakan sebuah reaksi atas suatu masalah keuangan. Jadi, pilihan untuk hidup
frugal biasanya tidak semata-mata disebabkan karena kesengajaan. Orang-orang
frugal pada dasanya memilih gaya hidup ini untuk mengurangi biaya pengeluaran dan beralih pada pilihan yang lebih murah.
Frugal Living dalam Kehidupan Sehari-Hari
Kalau Pilaris juga berminat untuk menerapkan gaya hidup
frugal living, kalian bisa memulainya dari kehidupan sehari-hari kalian, lho! Tidak perlu langkah besar, Pilaris bisa mulai dari hal-hal kecil berikut ini!
Menabung secara Rutin
Bagi beberapa orang, menabung bisa dipandang sebagai beban. Padahal, menabung itu penting, lho! Nah, agar kalian bisa hidup
frugal dengan baik, nggak adalah salahnya Pilaris berusaha membuat
sistem menabung yang menyenangkan dan tidak membebani kalian. Misalnya, Pilaris bisa membuat tantangan menabung dalam periode beberapa minggu. Jadi pada minggu pertama, kalian menabung sebesar Rp10.000. Jumlah tersebut meningkat menjadi Rp20.000 di minggu kedua, dan seterusnya.
Mengatur Budget Makan
Pilaris sadar tidak, kalau salah satu pengeluaran terbesar adalah makanan? Misalnya saja, kalian mengeluarkan biaya untuk membeli makan siang. Belum lagi biaya tambahan untuk membeli beragam kopi kekinian. Dalam sehari, kalian bisa menghabiskan Rp100.000, lho! Nah, orang
frugal biasanya berusaha melakukan
budgeting dan menekan biaya tersebut dengan membawa bekal makanan atau membuat kopi sendiri. Selain itu, mereka juga biasanya memanfaatkan promo yang tersedia di aplikasi pesan antar atau dari toko kopi kekinian. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan dapat ditekan hingga 50% kali lebih rendah, lho!
Memikirkan Keuangan Masa Depan
Salah satu perbedaan mendasar antara orang-orang frugal dan yang tidak adalah orang-orang
frugal akan cenderung memikirkan keuangan masa depan. Alih-alih berfokus pada satu atau dua tahun mendatang, orang
frugal akan berusaha untuk memikirkan keuangan mereka untuk 10 hingga 20 tahun mendatang. Itu artinya, orang frugal selalu berpikir jangka panjang tentang keuangan mereka ketimbang hidup dari gaji ke gaji. Alhasil, mereka cenderung mencari proteksi masa depan yang bisa memberikan mereka rasa aman. Beberapa contohnya adalah
asuransi kesehatan dan investasi.
Itu tadi beberapa hal yang perlu kalian ketahui sebelum menerapkan gaya hidup
frugal living. Ingat, penting bagi kalian untuk berhemat, lho!
Jika Pilaris masih ingin tau lebih lanjut soal tips terkait franchise lainnya, kalian bisa membaca semuanya di Pilar Asia!