Chat kami untuk penawaran terbaik

Saat akhir tahun, sudah siapkah Anda untuk menghitung biaya penyusutan aset Anda?

09 September 2023 / by Pilar Asia / in Keuangan
{{ Saat akhir tahun, sudah siapkah Anda untuk menghitung biaya penyusutan aset Anda? }}

Perusahaan, mulai dari yang berukuran UKM hingga yang besar, tentu memiliki beragam aset yang digunakan dalam operasional bisnis mereka. Aset-aset ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu aset likuid dan aset tetap.

Aset likuid mencakup uang kas, piutang, dan item lain yang dengan mudah dapat diubah menjadi uang tunai. Di sisi lain, aset tetap melibatkan properti perusahaan seperti peralatan, bangunan, kendaraan, dan barang-barang lain yang memerlukan waktu untuk diubah menjadi uang.

Sejumlah aset tetap ini memerlukan perhitungan biaya penyusutan karena mereka mengalami penurunan nilai ekonomis seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, peralatan seperti mesin cetak yang digunakan dalam operasional sehari-hari suatu perusahaan dapat mengalami penurunan nilai seiring berjalannya waktu, dan biaya penyusutan ini akan dicatat sebagai beban dalam laporan keuangan perusahaan.

Penyusutan memiliki beberapa karakteristik penting:

  1. Penyusutan adalah penurunan nilai aset tetap yang bersifat permanen dan tidak dapat dikembalikan ke nilai aslinya setelah dilakukan penurunan.
  2. Proses penyusutan berlangsung secara bertahap dan terus-menerus, dan nilai aset tetap dapat berkurang baik karena penggunaan maupun karena berakhirnya masa aktifnya.
  3. Penyusutan bukanlah proses penilaian nilai pasar aset, melainkan proses alokasi biaya aset untuk mencerminkan pemakaian aset tersebut selama masa penggunaannya.
  4. Penyusutan dapat mengurangi nilai buku aset tetap, tetapi tidak memengaruhi nilai pasar aset tersebut.
  5. Proses penyusutan hanya berlaku untuk aset tetap yang memiliki bentuk fisik dan tidak berlaku untuk aset non-fisik.


Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung biaya penyusutan, di antaranya:

  1. Metode Biaya Penyusutan Garis Lurus (Straight-Line Method): Metode ini adalah metode yang paling umum digunakan. Penyusutan dihitung berdasarkan waktu dan menggunakan rumus: Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu) / Masa Manfaat Aset. Meskipun sederhana, metode ini dianggap kurang realistis karena mengasumsikan penggunaan aset tetap yang sama setiap tahunnya.
  2. Metode Biaya Penyusutan Beban Menurun (Decreasing Change Method): Metode ini melibatkan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal penggunaan aset dan biaya yang lebih rendah pada tahun-tahun berikutnya.
  3. Metode Aktivitas (Unit Pengguna atau Produksi): Metode ini menghubungkan penyusutan dengan produktivitas atau penggunaan aset, bukan dengan waktu. Metode ini cocok untuk aset yang penggunaannya dapat diukur dengan jelas.
  4. Metode Depresiasi Khusus: Dalam beberapa kasus, metode penyusutan standar tidak cocok, dan perusahaan dapat menggunakan metode khusus yang sesuai dengan karakteristik aset mereka, seperti metode kelompok, campuran, atau kombinasi.

Dengan memahami karakteristik penyusutan dan memilih metode yang sesuai, perusahaan dapat mengelola aset tetap mereka dengan lebih efektif dalam laporan keuangan mereka.

Tags: Biaya, Penyusutan Aset, Perusahaan Akhir, Tahun Penilaian, Aset Manajemen, Keuangan Laporan, Keuangan Aset, Tetap Pengelolaan, Aset Akuntansi Strategi, bisnis,
Pilar Asia

Leave a reply

Indonesia SME’s Marketplace

Ruko Graha Boulevard Summarecon Serpong, Jln. Gading Serpong Boulevard BVA1, Curug Sangereng,

Kec. Klp Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810

METODE PEMBAYARAN


© 2021 Pilar Asia | PT Pilar Kemajuan Indonesia