
Sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, masyarakat mulai menerapkan proses transaksi jual-beli yang
cashless untuk mengurangi kontak fisik antar-manusia. Proses ini juga didukung pemerintah dengan
meluncurkan QRIS atau
Quick Response Indonesian Standard. QRIS merupakan kode QR standar yang diatur oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk memfasilitasi
pembayaran tanpa uang tunai di Indonesia.
Untuk melakukan pembayaran dengan metode QRIS, konsumen hanya perlu memindai kode QRIS menggunakan aplikasi yang mendukung, seperti GoPay, OVO, Dana, maupun aplikasi
mobile banking yang memiliki fitur
QR scanner. Seiring dengan perkembangan dan besarnya minat masyarakat, QRIS kini juga telah bekerjasama dengan beberapa
pemerintah negara lain. Dengan demikian, Pilaris bisa melakukan transaksi dengan QRIS ketika sedang berada di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina, lho! Namun, meskipun penggunaan QRIS semakin marak, masih ada beberapa bisnis yang belum melayani pembayaran menggunakan metode ini. Padahal, metode QRIS memiliki banyak kelebihan bagi bisnis kalian, lho!
Mempermudah Proses Transaksi
QRIS memungkinkan pelanggan untuk tidak perlu repot membawa banyak uang tunai. Penjual juga tidak perlu repot mencari uang kembalian ketika melakukan transaksi jual-beli. Dengan metode QRIS, pelanggan cukup memindai kode QRIS melalui aplikasi yang didukung dan memasukkan jumlah pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan. Selain itu, bisnis Pilaris juga tidak didaftarkan ke berbagai
merchant untuk menyediakan berbagai sistem pembayaran. Kalian hanya perlu mendaftar sekali untuk
mendapatkan kode QRIS dan kode tersebut dapat di-
scan dengan berbagai jenis aplikasi.
Menghemat Biaya Operasional
Dengan menggunakan QRIS, Pilaris dapat menghemat
biaya operasional usaha. Memang, akan ada biaya administrasi kalau kalian menggunakan QRIS. Tapi, biaya tersebut akan
merchant discount rate atau MDR. Nah, besaran MDR inilah yang akan dibayar oleh bisnis. Contohnya, MDR untuk transaksi regular adalah sebesar 0,7%. Sedangkan, transaksi pendidikan akan dikenakan MDR sebesar 0,6% dan transaksi di SPBU dikenakan MDR sebesar 0,4%. Nominal tersebut cenderung kecil dibanding jumlah total transaksi, sehingga bisnis akan tetap mendapatkan keuntungan dari penjualan yang dilakukan. Selain itu, besaran MDR juga jauh lebih kecil dibanding dengan biaya
switching yang dikenakan oleh
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), yaitu sebesar 1%.
Menjamin Keamanan Transaksi
Dengan menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran, keamanan transaksi yang kalian lakukan akan terjamin keamanannya. Hal ini disebabkan setiap transaksi yang dilakukan menggunakan QRIS membutuhkan PIN atau kode untuk persetujuan. Jika ada transaksi yang tidak wajar, kalian dapat melaporkannya ke penyedia layanan dengan menunjukkan
history atau mutasi transaksi. Selain itu, QRIS juga dapat menghindarkan bisnis Pilaris dari
upaya penipuan, khususnya menggunakan uang palsu, lho!
Memudahkan Pencatatan Transaksi
Karena semua transaksi menggunakan QRIS akan tercatat secara otomatis, Pilaris memiliki pencatatan lengkap terkait transaksi.
History transaksi QRIS juga dapat diakses secara
real-time, sehingga
pengelolaan keuangan bisnis akan menjadi lebih efisien. Dengan demikian, Pilaris dapat memantau, menganalisis, dan menentukan strategi keuangan bisnis ke depannya.
Nah, setelah mengetahui soal manfaat QRIS bagi bisnis, apakah Pilaris sudah siap untuk mendaftarkan usaha kalian untuk mendapat kode QRIS?
Kalau Pilaris masih membutuhkan insights lain terkait franchise, kalian bisa explore Pilar Asia, ya!