TikTok Shop Ditutup: Ancaman Predatory Pricing Bagi UMKM di Indonesia

14 October 2023 / by Pilar Asia / in Marketing
{{ TikTok Shop Ditutup: Ancaman Predatory Pricing Bagi UMKM di Indonesia }}

Apakah Anda pernah berbelanja melalui TikTok Shop? Mungkin Anda sering menemui konten video atau penjual live yang dengan gencar mempromosikan berbagai produk, mulai dari produk kecantikan, pakaian, jasa, hingga makanan, semuanya dengan harga yang sangat terjangkau.

Namun, pada tanggal 4 Oktober 2023, TikTok resmi menghapus fitur TikTok Shop dari platform mereka. Aplikasi media sosial asal Tiongkok ini awalnya digunakan untuk bersosialisasi, berkreasi, dan hiburan, namun sayangnya telah disalahgunakan untuk tujuan penjualan yang berlebihan, termasuk menjual barang-barang impor dengan harga yang tidak masuk akal. Praktik ini menjadi ancaman serius bagi produk-produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia.

Mengapa TikTok Shop dihapus? Alasan utama adalah penjualan produk impor yang seringkali tidak memiliki izin bisnis cross-border atau izin penjualan lintas negara. Banyak barang impor dari China yang diperdagangkan di Indonesia adalah barang tiruan yang seringkali tidak memiliki merek yang jelas atau malah menjiplak merek internasional dari luar negeri. Barang-barang ini juga seringkali tidak memenuhi standar perizinan yang berlaku, terutama karena biaya impor yang jauh lebih rendah dari yang seharusnya.

Selain itu, pengimpor barang dari China menggunakan strategi predatory pricing atau harga jual yang sangat rendah. Dengan menggunakan strategi ini, penjual menjual barang di bawah harga pasar untuk mengalahkan pesaing dan menciptakan monopoli dalam perdagangan, sehingga produk-produk yang dijual dapat menguasai pasar. TikTok bahkan menerapkan Project S, sebuah langkah yang memungkinkan TikTok untuk menjual produk impor dari Tiongkok dan mendominasi pasar penjualan di Indonesia.

Akibat dari praktik ini adalah pelanggan bisa mendapatkan produk dengan harga yang sangat rendah, bahkan hanya sebagian kecil dari harga pasar yang sebenarnya. Namun, jika TikTok Shop terus berlanjut, banyak UMKM di Indonesia yang berisiko gulung tikar karena sulit bersaing dalam hal harga. Akibatnya, banyak karyawan perusahaan harus dirumahkan karena produk-produk yang dihasilkan tidak laku di pasaran.

Produk UMKM di Indonesia mencerminkan kreativitas dan inovasi para pengusaha lokal, dan kita sebagai konsumen perlu mendukung produk-produk ini sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemandirian di Indonesia.

Dalam rangka mendukung dan memajukan produk-produk UMKM di Indonesia, langkah-langkah ini diambil untuk mengatasi masalah yang telah dihadapi oleh TikTok Shop.

Dengan ditutupnya TikTok Shop, kita memiliki kesempatan untuk mendukung UMKM Indonesia, produk-produk lokal yang mencerminkan kreativitas dan inovasi para pengusaha di negeri ini. Dukungan kita sebagai konsumen adalah langkah awal untuk memajukan ekonomi dan memperkuat kemandirian Indonesia. Mari berbelanja dengan bijak dan mendukung produk-produk UMKM yang menjadi aset berharga dalam perekonomian negara kita.


Tags: TikTok, Shop UMKM, Indonesia Predatory, Pricing Ekonomi, Lokal Dampak, Shop Produk, Impor Dukungan, Konsumen Kemandirian, Ekonomi Bisnis, Online Harga, Pasar,
Pilar Asia

Leave a reply

Indonesia SME’s Marketplace

Ruko Graha Boulevard Summarecon Serpong, Jln. Gading Serpong Boulevard BVA1, Curug Sangereng,

Kec. Klp Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810

METODE PEMBAYARAN


© 2023 Pilar Asia | PT Pilar Kemajuan Indonesia