
Redenominasi atau penyederhanaan mata uang memang sudah beberapa kali diwacanakan oleh pemerintah. Nah, beberapa hari yang lalu, pihak Bank Indonesia kembali menyatakan bahwa
bank sentral telah siap untuk mendukung implementasi rencana redenominasi, lho! Redenominasi sendiri pada dasarnya merupakan penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa mengubah nilai tukarnya. Contohnya adalah uang senilai Rp1.000 jika diredenominasi akan menjadi senilai Rp1. Meskipun selisih nilainya tinggi, tapi nilai tersebut tidak akan mengubah nilai mata tukar. Jadi, Pilaris masih bisa membeli permen seharga Rp1.000 sebelum redenominasi dengan uang Rp1 setelah redenominasi!
Nah, selain dampak positif seperti di atas, redenominasi juga memberikan beberapa dampak lain yang patut dipertimbangkan, lho! Simak beberapa dampak dari kebijakan redenominasi di bawah ini!
Mempermudah Perhitungan Uang
Salah satu dampak redenominasi adalah perhitungan uang menjadi lebih mudah dan sederhana karena jumlah angkanya tidak sebanyak sebelumnya. Khususnya dalam menghitung omzet bisnis dalam jumlah besar, Pilaris akan merasa lebih mudah karena nilai mata uangnya menjadi lebih kecil. Dalam
pencatatan keuangan, penulisan juga akan terasa lebih mudah dan sederhana. Pilaris juga akan mampu meminimalisir kesalahan penulisan.
Potensi Inflasi
Walaupun redenominasi dapat membawa dampak positif, tapi kebijakan ini nggak menutup kemungkinan akan dampak negatif, lho! Jika penerapan redenominasi kurang baik, maka kebijakan ini berpotensi
menyebabkan inflasi. Hal ini disebabkan karena masyarakat bisa saja kaget dan tidak terbiasa dengan jumlah uang terbaru sehingga nilai tukar mata uang ikut merosot dan harga barang atau jasa meningkat. Selain itu, penyebab lainnya adalah karena adanya pembulatan nilai rupiah. Pembulatan tersebut berpotensi memicu kenaikan harga yang menyebabkan inflasi.
Menurunkan Daya Beli Masyarakat
Hal negatif lainnya yang bisa menjadi dampak redenominasi adalah penurunan daya beli masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan harga akibat pembulatan angka setelah kebijakan redenominasi diterapkan. Jika seluruh
harga barang naik, maka secara otomatis daya beli masyarakat akan berkurang karena harga barang menjadi lebih mahal.
Meningkatkan Kredibilitas dan Kesetaraan Mata Uang
Nggak cuma dampak negatif saja, redenominasi juga bisa membantu meningkatkan kredibilitas dan kesetaraan rupiah di dunia internasional, lho! Pilaris tentu saja tahu jika dibandingkan dengan sejumlah mata uang lain seperti Dollar dan Ringgit, Rupiah memiliki jumlah angka yang jauh lebih banyak. Nah, dengan kebijakan redenomisasi,
nilai tukar rupiah akan terlihat serupa dengan mata uang negara lainnya. Hal ini akan memberi dampak positif dalam aspek perdagangan dan psikologi pasar internasional.
Karena kebijakan redenominasi akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, jadi pemerintah memang perlu mempertimbangkan seluruh kemungkinan secara matang nih, Pilaris!
Kalau kalian ingin tetap update dengan berita terkait bisnis dan franchise, kalian bisa simak semuanya di Pilar Asia!